Kegiatan bertualang memang sangat
mengasyikkan. Apalagi sekarang tidak hanya dari kaum laki-laki saja, melainkan banyak
kaum perempuan yang juga tertarik pada hobi ekstrem ini. Meskipun tidak mudah
dan cukup banyak menghabiskan energi dan biaya, namun kegiatan ini semakin
menjadi tren di kalangan kaum muda. Karena sangat menyenangkan apabila sudah
mencapai puncak teratas yang dapat melihat pemandangan yang begitu indah.
Para pendaki gunung semakin tahun
yang kian semakin ramai. Bagi para
pecinta alam, penikmat alam atau hanya sekadar ingin merasakan bagaimana
rasanya naik gunung. Berikut ini 7 gunung favorit di Indonesia yang cocok untuk
pendaki pemula atau yang belum sama sekali melakukan pendakian.
1. Gunung Andong, Jawa Tengah (1726 Mdpl)
Gunung
Andong berlokasi di Kampung Sawit, Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Gunung yang memiliki ketinggian hingga 1.726 mdpl ini dapat dikatakan gunung
yang ramah untuk pendaki pemula karena jalur pendakiannya yang tidak terlalu
berat. Namun demikian, Gunung Andong memiliki keindahan alam yang luar biasa.
Dari puncaknya, pendaki dapat menikmati keindahan kota Magelang, Salatiga dan
Solo. Bahkan pendaki dapat menikmati kopi atau makan di warung sambil menikmati
pesona alam.
Sepanjang
rute pendakian, pendaki dapat menikmati hutan pinus yang indah. Rumput dan
hutan pinus adalah kombinasi yang epik untuk menikmati suasana sejuk. Selain
itu, pendaki dapat menemukan mata air saat mereka mendekati jalan menuju
puncak. Ada tiga puncak di Gunung Andong ini, yaitu Puncak Makam, Puncak Andong
dan Puncak Alap-alap. Puncak Andong dan Puncak Alap-alap dipisahkan oleh jalur
yang ekstrem yang dinamakan Jembatan Setan. Hati-hati jika melewati jembatan
setan karena jalurnya yang cukup licin dan curam.
Basecamp
yang terletak di Dusun Sawit adalah basecamp favorit untuk pendaki, terutama
bagi pendaki pemula. Durasi pendakian dari basecamp ke puncak sekitar 2-3 jam.
Banyak pendaki yang mendaki tik-tok di Gunung Andong ini. Mereka berangkat dari
basecamp ke puncak atau pos tujuan dan kemudian kembali lagi tanpa bermalam.
2. Gunung Ungaran, Jawa Tengah (2050 Mdpl)
Gunung
Ungaran merupakan gunung yang terletak di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa
Tengah. Gunung ini memiliki ketinggian 2.050 mdpl. Gunung Ungaran memiliki tiga
puncak, yaitu Gendol, Botak dan Ungaran di mana puncak tertinggi adalah
Ungaran. Meski termasuk gunung yang tidak terlalu tinggi, namun jalurnya sangat
menantang. Banyak bebatuan curam yang harus dihadapi pendaki.
Ada tiga
jalur pendakian Gunung Ungaran yang dapat dipilih oleh pendaki, yaitu jalur
Gedong Songo, jalur Sidomukti (juga disebut basecamp Mawar) dan jalur Boja.
Melalui jalur pendakian basecamp Mawar, pendaki dapat menikmati pemandangan
perkebunan teh. Selain itu, pendaki juga dapat menemukan kolam renang yang
biasa digunakan oleh pendaki untuk beristirahat, mengambil air dan membersihkan
diri. Panjang pendakian dari basecamp ke puncak rata-rata sekitar 4-5 jam.
3. Gunung Ijen, Jawa Timur (2443 Mdpl)
Gunung Ijen
merupakan gunung api aktif yang terletak di perbatasan kabupaten Banyuwangi dan
Bondowoso. Gunung ini memiliki ketinggian 2.443 mdpl. Fenomena api biru atau
blue fire merupakan fenomena alam yang paling dicari, baik dari pendaki dalam
negeri maupun dari luar negeri. Waktu terbaik untuk melihat api biru ini adalah
dari jam 4 pagi hingga jam 5 pagi dalam cuaca baik atau tidak hujan. Selain api
biru, gunung Ijen juga terkenal dengan kawahnya yang tidak setiap saat dapat
dilihat karena sering tertutup kabut. Uniknya, perbatasan antara Banyuwangi dan
Bondowoso dipisahkan oleh jalur pendakian.
Pendaki
sangat disarankan untuk mengenakan masker karena bau belerang cukup kuat ketika
mendekati Kawah Ijen. Banyak penduduk lokal yang sibuk menambang belerang dan
menjualnya sebagai souvenir. Pendaki dapat membeli souvenir ini dengan harga
yang cukup murah. Souvenir dari belerang dibuat dengan berbagai bentuk, mulai
dari bentuk bunga matahari, kupu-kupu, kura-kura dan bentuk lainnya.
4. Gunung Prau, Jawa Tengah (2565 Mdpl)
Gunung Prau
terletak di kawasan Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah. Gunung ini memiliki
ketinggian 2.565 mdpl. Pesona Gunung Prau ini terkenal dari keindahan
sunrise-nya. Dari Gunung ini pula, pendaki dapat menikmati pemandangan telaga
warna, bukit teletubbies yang terkenal dengan hamparan bunga daisy yang cantik,
dan puncak-puncak gunung seperti gunung Merapi, Sumbing, Sindoro, Merbabu dan
Slamet.
Jalur
pendakian yang terkenal di kalangan pendaki pemula yaitu Patak Banteng. Melalui
jalur ini, pendaki dapat menempuh perjalanan hanya 2-3 jam menuju puncak. Jalur
lain yang dapat ditempuh yaitu Jalur Dieng. Basecamp Dieng merupakan basecamp
yang paling tinggi diantara basecamp lainnya. Meskipun tidak seramai jalur
Patak Banteng, namun Jalur Dieng merupakan jalur yang dapat dipilih dan
direkomendasikan untuk pendaki pemula karena lokasi basecamp-nya yang dekat
dengan wisata Dieng. Jalur Dieng menuju puncak hanya menempuh 3 jam perjalanan.
Ketujuh
gunung yang berada di pulau Jawa ini sangat ramah untuk didaki pendaki pemula.
Walaupun begitu kamu juga tetap harus didampingi pendaki yang lebih profesional
ya. Jangan lupa juga untuk berlatih fisik sebelum mendaki gunung-gunung ini.
5. Gunung Papandayan, Jawa Barat (2665 Mdpl)
Gunung
Papandayan terkenal dengan tiket masuknya yang mahal untuk beberapa pendaki.
Pendaki yang ingin mendaki akan dikenakan biaya tiket masuk, tiket berkemah dan
tarif parkir. Meski begitu, pesona keindahan alam di Gunung Papandayan membuat
para pendaki rela menghabiskan sebagian uangnya.
Gunung
Papandayan terletak di kabupaten Garut, tepatnya di Kabupaten Cisurupan. Hutan
mati, kawah Papandayan, dan Tegal Alun menjadi daya tarik utama gunung ini. Di
Tegal Alun ini adalah tempat favorit untuk pendaki karena di kawasan ini
terdapat padang Edelweiss padang yang sangat indah.
Gunung
Papandayan memiliki ketinggian hingga 2.665 mdpl. Lokasi puncak Papandayan
masih membingungkan bagi sebagian pendaki. Ada yang mengatakan bahwa puncaknya
di balik semak-semak tertutup, bukan di rute pendakian resmi. Namun, ada juga
yang mengatakan bahwa puncak Gunung Papandayan terletak di kawasan cagar alam.
6. Gunung Gede-Pangrango, Jawa Barat (2958 Mdpl)
Taman
Nasional Gunung Gede Pangrango terletak di perbatasan Kabupaten Bogor,
Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Sukabumi. Kedua gunung yang berdampingan ini
sangat terkenal di antara para pendaki. Untuk melakukan pendakian, para pendaki
harus mendaftar dengan sistem online dahulu. Mendaki melalui via Cibodas
merupakan jalur favorit yang dipilih oleh pendaki, terutama pendaki pemula.
Air terjun
Cibeureum dapat ditemukan oleh pendaki di jalur ini. Selain itu, Alun-Alun
Surya Kencana merupakan tempat yang paling dicari karena terdapat padang
Edelweiss yang sangat indah. Di daerah ini juga bisa digunakan sebagai camping
area. Puncak Gede memiliki ketinggian 2.958 mdpl, sedangkan puncak Pangrango
memiliki ketinggian 3.019 mdpl.
7. Gunung Merbabu, Jawa Tengah (3142 Mdpl)
Gunung
Merbabu terletak di perbatasan kabupaten Boyolali, Magelang dan Semarang.
Banyak pendaki mulai melakukan pendakian dari basecamp Selo karena treknya
tidak terlalu berat. Namun, pendaki juga harus berhati-hati di sepanjang
pendakian. Dari pos 3 ke sabana 1, pendakian cukup curam di mana ada jurang di
tepi kanan dan kiri jalur pendakian.
Dari
basecamp Selo, pendaki dapat menikmati pemandangan sabana yang indah. Selain
itu, pendaki juga dapat menemui padang rumput, perbukitan berbunga dan sekelompok
bunga Edelweiss yang membuat Gunung Merbabu ini istimewa. Karena lokasinya yang
berdekatan, Gunung Merapi terlihat kokoh dan elegan dari puncak Merbabu yang
memiliki ketinggian hingga 3.142 mdpl.
Nah, itu
tadi 7 gunung untuk mendaki yang sangat rekomendasi buat kamu yang pemula
dengan view yang sangat indah untuk dinikmati. So, kapan nih kalian pengen naik
lagi atau pertama kalinya dan mau rekomendasi yang mana nih guy’s.
Comments
Post a Comment